Minggu, 31 Maret 2013

Karakteristik Bawaan Manusia

Akibat oleh cara berevolusi manusia atau spesies kita, ada banyak kemampuan, kecenderungan, dan sifat yang sudah ada sejak kita lahir atau berkembang secara cepat seiring dengan kematangan. Sifat-sifat ini tidak hanya mencakup sifat yang tampak jelas seperti kemampuan berdiri di atas kedua kaki, atau memegang benda dengan telunjuk atau ibu jari, namun juga mencangkup sifat yang tidak begitu jelas. Berikut ini beberapa contohnya :
  1. Refleks Bayi. Bayi yang lahir dibekali dengan sejumlah refleks-respons yang sederhana dan otomatis terhadap suatu rangsangan khusus. Sebagai contoh, semua bayi akan menghisap sesuatu yang diletakkan di bibirnya. Dibantu dengan aktivitas menyusui, refleks ini akan meningkatkan peluang untuk bertahan hidup.
  2. Minat terhadap hal-hal baru. Manusia serta berbagai spesies lainnya cenderung berminat terhadap sesuatu yang baru. Setelah makan malam, seekor tikus yang diletakkan di dalam labirin akan memilih menjelajahi daerah yang belum dikenalnya daripada berkeliaran di daerah yang sudah dikenalnya. Bayi manusia memperlihatkan minat yang luar biasa besar dalam mengamati dan mendengarkan berbagai hal yang tidak dikenalnya-yang tentu saja mencangkup hampir semua aspek di dunia ini. Seorang bayi bahkan akan berhenti menyusu ketika ia melihat seorang yang asing.
  3. Hasrat untuk menjelajah dan memanipulasi objek. Kecenderungan bawaan ini dimiliki oleh semua burung dan mamalia. Primata, khususnya, gemar memainkan benda-benda, memisah-misahkannya, dan memeriksanya, hanya sekadar untuk memperoleh kesenangan belaka ( Harlow, Harlow, & Meyer, 1950 ). Bayi mengguncang-guncangkan mainannya, memukul-mukulkan botol susu, dan menangkap apapun yang diletakkan di tangan kecilnya. Pada manusia, dorongan alami untuk memegang benda-benda yang menarik ini dapat sedemikian besar, sehingga perintah " Jangan sentuh" sering diabaikan oleh anak-anak, pengunjung museum, dan orang-orang yang berbelanja.
  4. Impuls untuk bermain. Lihatlah anak kucing, anak singa, dan anak panda, serta semua hewan primata muda, yang akan bermain-main dan saling menerkam satu sama lainnya sepanjang hari, hingga lapar atau waktu tidur datang. Bermain atau bertualang mungkin merupakan suatu bentuk adaptasi biologis karena hal ini membantu anggota spesies menemukan makanan dan hal-hal lain yang diperlukannya untuk hidup. Melalui bermain dan bertualang, mereka belajar juga mengelola lingkungannya. Sesungguhnya, berbagai spesies hewan muda menikmati latihan bermain, suatu perilaku yang akan digunakan untuk tujuan-tujuan yang penting ketika beranjak dewasa (Vandenberg, 1985 ). Anak kucing, misalnya, senang menerkan dan mengejar bola benang rajutan. Pada manusia, bermain mengajarkan kepada anak cara bergaul dengan orang lain dan memberi mereka kesempatan untuk mempraktekkan keterampilan motorik dan bahasa (Pellegrini & Galda, 1993).
  5. Keterampilan Kognitif Dasar. Banyak ahli psikologi evolusi yakin bahwa ketika lahir, manusia juga dibekali dengan modul-modul mental yang dapat memudahkannya mempelajari menginterpretasikan ekspresi dan bahasa tubuh manusia lain, mengenali wajah, memahami hal yang dipikirkan atau dirasakan orang lain, membedakan tumbuhan dari hewan, membedakan benda hidup dari benda mati, serta memahami bahasa ( Geary & Huffman, 2002 ). Anak yang masih kecil akan dipuji ketika ia mampu memahami angka sederhana ( Geary, 1995 ). Tentu saja, bayi yang masih kecil tidak dapat menghitung. Meskipun demikian, ketika berusia 1 minggu, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk memandangi suatu sekumpulan benda yang terdiri dari dua item, atau sebaliknya. Ini berarti mereka dapat mengenali perbedaan. Pada usia 18 bulan, bayi mengetahui 4 lebih banyak dari 3, dan 3 lebih banyak dari 2, serta 2 lebih banyak dari 1- berdasarkan hal ini, diduga bahwa otak bayi dirancang untuk memahami hubungan yang menunjukkan "lebih dari" dan "kurang dari" untuk jumlah kecil. Ahli psikologi evolusi berkeyakinan bahwa kemampuan ini beserta keterampilan kognitif mendasr lainnya berkembang karena digunakan oleh nenek moyang kita dan dapat membantu mereka bertahan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar